Desa Sungai Bundung Laut, yang terletak di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, memiliki sejarah yang unik. Nama desa ini diambil dari tumbuhan "Bundung" yang tumbuh di daerah rawa-rawa dan sawah. Tumbuhan ini memiliki batang bersegi tiga dan sering dimanfaatkan untuk membuat anyaman seperti tikar dan bakul. Keberadaan tumbuhan Bundung yang melimpah di wilayah ini menjadi inspirasi penamaan desa (Sumber).
Secara administratif, Desa Sungai Bundung Laut merupakan hasil pemekaran dari dua desa, yaitu Desa Sungai Bundung Laut dan Desa Sungai Bundung Tujuh. Pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, desa ini aktif dalam berbagai program pembangunan. Salah satunya adalah pembentukan kelompok tani (Poktan) yang bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini diharapkan dapat memanfaatkan lahan tidur dan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat (Sumber).
Selain itu, Desa Sungai Bundung Laut juga menjadi lokasi pelaksanaan program penurunan stunting melalui peningkatan pola asuh dan pemberian beras fortifikasi kepada balita dan ibu hamil. Program ini merupakan kerja sama antara Universitas Trisakti, Perum BULOG, dan pemerintah daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting di desa (Sumber).
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Sungai Bundung Laut terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan wilayah Kecamatan Sungai Kunyit dan Kabupaten Mempawah secara keseluruhan.